Dinas Pupr Lebak Dorong Penguatan Infrastruktur Di Momentum Hari Jadi Kabupaten Lebak Ke 197
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-197, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan tata ruang sebagai bagian dari upaya mewujudkan tema peringatan tahun ini, yaitu “Kolaborasi Mewujudkan Lebak RUHAY (Rukun, Unggul, Hegar, Aman dan Yakin)”.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, H. Dade Apriyandi, menyampaikan bahwa momentum hari jadi Kabupaten Lebak bukan sekadar seremoni, melainkan dorongan bagi seluruh jajaran PUPR untuk semakin memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan.
"Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-197 menjadi pengingat bagi kami untuk terus bekerja keras menghadirkan infrastruktur yang semakin baik, merata, dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, PUPR siap mendukung terwujudnya Lebak yang Rukun, Unggul, Hegar, Aman, dan Yakin,” ujar H. Dade Apriyandi.
Ia menjelaskan bahwa Dinas PUPR sepanjang tahun 2025 fokus pada beberapa program prioritas, di antaranya:
Peningkatan kualitas jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah-wilayah pelosok.
Penguatan infrastruktur irigasi untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Penataan ruang yang lebih responsif terhadap perkembangan wilayah dan kebutuhan masyarakat.
Pengembangan sarana air bersih dan sanitasi sebagai bagian dari pelayanan dasar.
Selain itu, Dinas PUPR juga mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, serta pemangku kepentingan lainnya untuk terus bersinergi dalam mendukung pembangunan daerah.
"Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri. Kami butuh dukungan dan partisipasi masyarakat agar program PUPR benar-benar memberikan manfaat luas. Dengan kebersamaan, kita bisa membawa Lebak semakin maju,” tambahnya.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-197 diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi pembangunan dan penataan ruang, sehingga Kabupaten Lebak semakin siap menghadapi tantangan perkembangan zaman dan tetap menjaga nilai kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah.
(*)
